2.000 pengungsi Suriah banjiri Turki 48 jam belakangan
Dutanews, Antakya Turki - Ekskalasi konflik bersenjata Suriah makin meningkat. 2.000 orang Suriah membanjiri wilayah Turki dalam 48 jam belakangan untuk menghindarkan diri dari konflik bersenjata di tanah airnya.
Juru
Bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Selcuk Unal, mengatakan,
gelombang kedatangan paling akhir telah menjadikan jumlah seluruh
pengungsi Suriah di Turki 29.500. Inilah jumlah pengungsi terbanyak di
Turki sejak protes masif merebak sekitar 15 bulan sebelumnya.
"Di rumah sakit Turki, terdapat 43 orang cidera dan sakit di antara 2.000 pengungsi baru itu," kata Unal.
Turki telah memberi tempat perlindungan bagi lebih dari 50.000 orang Suriah sejak Maret 2011, demikian laporan Reuters, Rabu malam. Namun ribuan pengungsi sejak itu telah pulang ke rumah mereka di Suriah.
Sementara itu pasukan Suriah telah membersihkan petempur "teroris" dari Kota Kecil Haffeh, kata stasiun televisi negara Rabu, setelah satu pekan pertempuran sengit. Akibatnya ialah Amerika Serikat memperingatkan mengenai potensi pembunuhan besar-besaran.
Stasiun televisi Suriah melaporkan pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad telah memulihkan ketenangan dan keamanan di Haffeh.
China mengatakan situasi di Suriah telah mencapai "titik kritis" dan menyatakan "Beijing sangat prihatin", saat seorang pejabat PBB mengatakan negara itu kini dalam kondisi perang saudara skala penuh.
Negara-negara kuat di dunia sedang berusaha menemukan cara guna mengakhiri pertumpahan darah di negara itu sementara makin banyak korban setiap hari meskipun gencatan senjata seharusnya diberlakukan 12 April. Ada laporan bahwa anak-anak digunakan sebagai tameng manusia.
"Di rumah sakit Turki, terdapat 43 orang cidera dan sakit di antara 2.000 pengungsi baru itu," kata Unal.
Turki telah memberi tempat perlindungan bagi lebih dari 50.000 orang Suriah sejak Maret 2011, demikian laporan Reuters, Rabu malam. Namun ribuan pengungsi sejak itu telah pulang ke rumah mereka di Suriah.
Sementara itu pasukan Suriah telah membersihkan petempur "teroris" dari Kota Kecil Haffeh, kata stasiun televisi negara Rabu, setelah satu pekan pertempuran sengit. Akibatnya ialah Amerika Serikat memperingatkan mengenai potensi pembunuhan besar-besaran.
Stasiun televisi Suriah melaporkan pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad telah memulihkan ketenangan dan keamanan di Haffeh.
China mengatakan situasi di Suriah telah mencapai "titik kritis" dan menyatakan "Beijing sangat prihatin", saat seorang pejabat PBB mengatakan negara itu kini dalam kondisi perang saudara skala penuh.
Negara-negara kuat di dunia sedang berusaha menemukan cara guna mengakhiri pertumpahan darah di negara itu sementara makin banyak korban setiap hari meskipun gencatan senjata seharusnya diberlakukan 12 April. Ada laporan bahwa anak-anak digunakan sebagai tameng manusia.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/316052/2000-pengungsi-suriah-banjiri-turki-48-jam-belakangan
Posted by PURWADUTA MEDIA
on 09.32. Filed under
Internasional
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response