Waspada, Jelang Ramadhan Uang Palsu Marak Beredar
Ilustrasi
Dutanews - Jelang bulan Ramadhan, uang palsu banyak beredar di Sumatera Utara. Uang palsu pecahan Rp 50 ribu mendominasi saat ditemukan perbankan Sumur. Hingga Juni, secara keseluruhan nilai uang palsu yang ditemukan mencapai Rp 71,090 juta.Peneliti Ekonomi Madya Senior Bank Indonesia (BI) Medan, Mikael Budisatrio, menyebut, dari 221 lembar temuan uang palsu pada Juni, sebanyak 160 lembar berupa uang Rp50 ribu. Terbanyak kedua adalah uang seratur ribu rupiah yang ditemukan berjumlah 50 lembar.
"BI sudah meminta perbankan semakin hati-hati dan berharap masyarakat juga melakukan hal sama karena ada indikasi peredaran uang palsu tren meningkat," katanya.
Indikasi peningkatan itu terlihat pada Mei uang palsu hanya 181 lembar sementara di Juni mencapai 221 lembar. Hasil pengamatan, biasanya, di tengah peredaran uang yang banyak seperti liburan, mendekati hari besar keagamaan dan pemilihan kepala daerah atau presiden, temuan uang palsu tren naik.
"Temuan uang palsu itu masih temuan perbankan, belum lagi dari pihak kepolisian. BI siap membantu pihak keamanan dalam soal temuan uang palsu tersebut," katanya.
Ditegaskannya, peredaran uang palsu itu harus semakin diwaspadai. Pasalnya, pemalsuan uang tersebut hingga ke semua nominal seperti pecahan Rp 20 ribu hingga lima ribu rupiah.
Secara terpisah, anggota DPD RI utusan Sumut, Parlindungan Purba, menyebutkan, pengamanan uang palsu memang harus serius dilakukan dan perlu kerja sama semua pihak termasuk masyarakat. Uang palsu bukan hanya merugikan masyarakat tetapi juga negara karena menyangkut kepercayaan terhadap rupiah.
Sumber : ANTARA