Tiru Spanyol Dalam Perjuangkan Nasib Pemain
Bek Persib Maman Abdurahman mengatakan, apa yang dialami para pemain di 14 klub ISL dan IPL, sama halnya seperti yang dialami tim divisi 3 Liga Spanyol. - inilah.com/Bambang Prasethyo
Dutanews, Bandung - Bek Persib sekaligus kapten tim Maman Abdurahman mengatakan, apa yang dialami para pemain di 14 klub Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL), sama halnya seperti yang dialami tim divisi 3 Liga Spanyol. Saat itu, semua pemain di seluruh divisi turut mogok bermain, sampai gaji yang ditunggak akhirnya dibayarkan.
"Dulu di Spanyol juga pernah. Waktu itu di divisi 3 mereka, ada klub yang menunggak gaji pemainnya. Tetapi yang mogok main, sampai tim divisi utama. Barcelona, Madrid, dan tim lain ikutan mogok. Ini karena mereka saling membantu. Akhirnya kan dibayar dulu, baru main. Sekarang kita juga harus bersatu, agar hak teman-teman lain bisa dibayar," ungkap Maman kepada wartawan di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Senin (11/6/2012).
Meski demikian, Maman berharap klub-klub penunggak gaji pemain, segera membayar kewajibannya agar tidak terjadi aksi mogok. Menurutnya, banyak yang akan dirugikan jika hal tersebut terjadi.
"Kita berharap secepatnya masalah ini selesai. Jangan sampai ada pemain yang mogok. Klub harus bisa memenuhi kewajibannya kepada pemain, sebelum tenggat waktu yang sudah ditentukan," pungkasnya.
Kejadian di Divisi 3 Liga Spayol seperti yang diungkapkan Maman terjadi di klub Ceuta yang berlaga di Segunda Division B. Tak mendapatkan haknya selama 4 bulan,para pemain berdemo. Mereka membawa spanduk bertulisan “Basta de mentiras!!! Paga ya!!” atau yang berarti “Tak ada kebohongan lagi! Bayar!” saat menjalani pertandingan.
"Dulu di Spanyol juga pernah. Waktu itu di divisi 3 mereka, ada klub yang menunggak gaji pemainnya. Tetapi yang mogok main, sampai tim divisi utama. Barcelona, Madrid, dan tim lain ikutan mogok. Ini karena mereka saling membantu. Akhirnya kan dibayar dulu, baru main. Sekarang kita juga harus bersatu, agar hak teman-teman lain bisa dibayar," ungkap Maman kepada wartawan di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Senin (11/6/2012).
Meski demikian, Maman berharap klub-klub penunggak gaji pemain, segera membayar kewajibannya agar tidak terjadi aksi mogok. Menurutnya, banyak yang akan dirugikan jika hal tersebut terjadi.
"Kita berharap secepatnya masalah ini selesai. Jangan sampai ada pemain yang mogok. Klub harus bisa memenuhi kewajibannya kepada pemain, sebelum tenggat waktu yang sudah ditentukan," pungkasnya.
Kejadian di Divisi 3 Liga Spayol seperti yang diungkapkan Maman terjadi di klub Ceuta yang berlaga di Segunda Division B. Tak mendapatkan haknya selama 4 bulan,para pemain berdemo. Mereka membawa spanduk bertulisan “Basta de mentiras!!! Paga ya!!” atau yang berarti “Tak ada kebohongan lagi! Bayar!” saat menjalani pertandingan.