Purwakarta -
Warga Desa Pasarimunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa
Barat, menjerit dengan kondisi jalan di desanya yang tak kunjung
diperbaiki pemerintah daerah. Badan jalan masih dipenuhi batu besar dan
runcing, sehingga sulit dilalui. mereka iri melihat kondisi jalan di
desa lain yang sudah ditata pemerintah.
Padahal
jalan tersebut merupakan akses utama masyrakat sekitar dalam menjunjang
segala kebutuhannya baik ekonomi, kesehatan maupun pendidikan. "Dengan
kondisi jalan yang buruk semua aktifitas terhambat, lantaran desa kami
terletk di perbukitan, yang jauh dari kota," kata Ujang (25) warga
setempat, Sabtu (09/06/2012).
Menurutnya,
kerusakan jalan di desanya sudah bertahun-tahun, sehingga butuh sekali
perhatian pemerintah, lantaran kondisi yang demikian sangat menulitkan
masyarakat dalam beraktifitas, terlebih jika musim hujan jalan tidak
bisa dilalui kendaraan karena licin, bahkan akibat daerahnya yang bereda
diperbukitan sebagaian bahu jalanpun tertutupi tanah yang turun dari
beberpa tebing sekitar jalan."karena jalan masih berbatu, kami lebih
memilih tidak beraktifitas keluar, karena jalan terkadang sulit dilalui
kendaraan," tuturnya.
Lanjut
dia, kondisi jalan yang rusak tidak hanya menghabat ekonomi namun dalam
segi pendidikan juga terkendala, karena dengan kondisi jalan yang buruk
itu, sebagian anak-anak putus asa dalam melnjutkan sekolah,"lantaran
jika musim hujan tiba jalan sulit dilalui kendaran, sedangkan untuk
sekolah ketingkat SLTA jaraknya lumayan jauh, jika jalan kaki tidak
mungkin"tandas Ujang.
Warga
lainnya, Yudi (34) berharap, jalan di desanya itu segera diperbaiaki
lntaran jalan disini adalah akses vital untuk menjunjang segala
kebutuhan masyarakat, lantaran masyrat iri saat melihat akses jalan
dibebepa desa kondisinya sudah bagus,"sadar maupun tidak jalan adalah
faktor penunjang kehidupan masyarakat, terlebih di desa terpencil
seperti pasirmunjul,saya harap pemeritah segera turun tangan,"
pungkasnya. (ahm)
Sumber : mediainfo-online.com
Posted by PURWADUTA MEDIA
on 23.07. Filed under
Purwakarta
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response