Dahlan: Saya Tak Punya Pintu Jadi Capres
NASIONAL-POLITIK
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan
Palembang - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menegaskan tidak memiliki partai atau tidak punya pintu masuk untuk menjadi calon presiden (capres) pada pemilu 2014.
"Yang jelas saya tidak punya partai dan pintu masuk untuk itu. Kecuali takdir menginginkan," kata Dahlan menjawab pertanyaan wartawan saat memberikan pengarahan pada pembukaan pelatihan wartawan tingkat madya angkatan I Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) yang dikelola PWI Cabang Sumatera Selatan di Palembang, Senin.
Menurut dia kalau pun ada pintu masuk ke arah itu harus dipaksa dengan lebih dulu menggedor-gedor atau menunggu lama-lama pintu baru dibuka sama sekali tidak baik.
"Saya realistis saja berpikir tak mungkin memaksa orang membuka pintu harus dengan cara menggedor-gedor atau menunggu lama baru pintu dibuka," kata mantan Direktur Utama PLN yang juga pemilik Harian Jawa Pos Grup (JPNN) tersebut.
Ia pun hingga kini tak memikirkan hal itu karena masih fokus dengan tugas dan tanggung jawab sebagai Menteri Negara BUMN untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Sama halnya ketika saya dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjabat sebagai Direktur Utama PLN tidak langsung saya terima karena harus berkonsultasi dulu dengan dokter mengenai penyakit saya sudah berganti hati," katanya.
Ketika dokter menyarankan dia sehat dan mampu bekerja keras baru tawaran Presiden SBY untuk menjadi Dirut PLN diterimanya dengan target jabatan tiga tahun untuk membenahi listrik.
"Tapi dua tahun saya di PLN sudah diangkat menjadi Menteri BUMN," katanya.
Dahlan setelah berganti organ hati di China sebenarnya akan fokus menulis buku, mengajar jurnalistik di kelompok surat kabar miliknya dan mengurus madrasah milik keluarga yang saat ini telah memiliki hampir 25.000 murid.
Sementara perusahaan media dan usaha lain miliknya sudah diserahkan kepada generasi di bawahnya, sebab tanpa dia pun atau selama berobat di luar negeri hampir dua tahun perusahaan yang dikelolanya memiliki keuntungan dengan omset trilunan rupiah.
"Jadi soal capres itu belum terpikirkan bagi saya," katanya. (tp)
Sumber : Antara