10 Ribu Egrang Siap Pecahkan Rekor Muri
Purwakarta – Pada Hari Jadi Purwakarta, Juli mendatang, Pemkab
Purwakarta kembali ingin memecahkan rekor Muri. Akan tetapi, berbeda
dengan perayaan tahun sebelumnya, dimana saat itu Purwakarta berhasil
memecahkan rekor dengan mengarak sedikitnya 37.687 tumpeng.
Kali ini, untuk pencapaian rekor rencananya akan didapatkan dengan parade egrang yang akan diikuti sedikitnya 10.000 peserta.
Menurut
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, konsep parade egrang ini, dibuat dengan
konsep peserta berjalan dengan menggunakan egrang dari Jalan Sudirman
menuju Gedung Nakula Sadewa di Jalan Kolonel Kornel Singawinata sejauh
kurang lebih satu kilometer. Adapun untuk peserta yang akan mengikuti
kegiatan itu, tidak hanya dari kalangan PNS, melainkan juga melibatkan
murid sekolah beserta guru-gurunya.
“Pemecahan rekor muri untuk
tahun ini tentunya harus berbeda dengan sebelumnya. Masa tahun lalu
tumpeng sekarang harus tumpeng lagi. Harus ada yang lain, sehingga
pilihannnya jatuh pada parade egrang,” ungkap Dedi.
Dedi
menjelaskan, makna sosiologis dari egrang ini adalah mengangkat kembali
salah satu permainan tradisional yang belakangan sudah mulai pudar.
Dimana anak-anak sekolah saat ini lebih cenderung bermain permainan
modern yang tidak mendidik salah satunya seperti play station (PS).
Ketika parade egrang dicanangkan dampak bagi anak-anak sekolah sudah
mulai terasa. Anak-anak mulai meninggalkan PS dan setiap hari berlatih
egrang.
Selain itu, lanjut Dedi, dari sisi kesehatan pun cukup
bagus. Sebab secara tidak sadar dalam bermain egran ini sama halnya
melatih otot kaki serta menjaga keseimbangan. Sehingga anak-anak
memiliki fisik yang kuat jika olahraga ini terus dikembangkan dan
dibiasakan.
Sementara dari aspek filosofis, sambung dia, egrang
memiliki makna pencapaian di puncak atas semua proses yang sudah
dibangun. Baik pencapaian pucak dari sisi spiritual maupun pembangunan
yang telah dilakukan, terutama infrastruktur.[ang]
Sumber : inilah.com